Tugas Makalah : Sistem Informasi Berbasis Teknologi Tentang “Pemanfaatan Teknologi Dalam SIM,CBIS Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Bersaing”
Tugas Makalah
Sistem Informasi Berbasis Teknologi Tentang
“Pemanfaatan Teknologi Dalam SIM,CBIS Dan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Bersaing”
Disusun
Oleh :
1. Arif
Istiawan (201911285)
2. Aris
Ariyanto (201911292)
3. Sukmawandi (201911294)
4. Esti
Eka Damayanti (201911301)
5. Alvian
Panca Nugraha (201911303)
Univeritas
Muria Kudus
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Prodi
Manajemen
2021
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Sistem
Informasi Berbasis Teknologi Tentang
Pemanfaatan Teknologi Dalam Sim,Cbis Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
untuk keunggulan bersaing ”
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kudus,20 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
BAB I Pemanfaatan Teknologi Dalam Sistem
Informasi Manajemen
Teknologi Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Peran Teknologi Informasi Dalam
SIM
BAB II CBIS
Pengertian CBIS
Unsur-Unsur SIM Berbasis Komputer
Pelaksanaan SIM Berbasis Komputer
Kontribusi CBIS
Evolusi Sistem Informasi Berbasis
Komputer
BAB III Pemanfaatan Teknologi Untuk Keunggulan
Bersaing
Perusahaan dan Lingkungannya
Keunggulan Kompetitif
Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
Konsep Pengelolaan Sumber Daya
Informasi
Simpulan
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Di
zaman yang serba canggih dan modern ini sangat banyak perkembangan terjadi.
Perkemmbangan yang terjadi bukan hanya pada satu lini saja namun terjadi pada
banyak lini. Salah satunya pada Sistem Informasi. Sistem informasi ini
merupakan senuah Sistem yang tersusun dengan komplek dan saling berkaitan antar
unsur-unsurnya, sehingga terjadi aliran informasi yang sangat komplek dan
lengkap.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) menurut Windham tahun 1996 (Suryadi, 2016) adalah
seperangkat struktur dan prosedur kerja meliputi pengumpulan, pemrosesan,
analisis, presentasi dan penggunaan informasi dalam sebuah organisasi.
Sedangkan dimensi dari SIM itu sendiri adalah teknologi, konteks manajemen,
kerangka kerja konseptual struktur informasi dan bentuk susunan data yang
digunakan. Penjelasan lain yang dikembangkan oleh Windham 1996 (Suryadi, 2016),
bahwa sebuah SIM akan mencapai keberhasilan bilamana dalam pengoperasionalnya
meliputi lima tahap, yakni; identifikasi kebutuhan, pengumpulan data, prosesing
dan analisis data, provisi informasi dan utilisasi informasi.
BAB
I
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A.
Teknologi
Informasi (TI)
Teknologi
informasi merupakan suatu hal yang sangat penting di era 4.0 saat ini. Dimana
semua orang berhak untuk akses informasi yang sama setiap waktunya, karna hal
ini TI sangat penting dalam zaman modern seperti saat ini. Menurut (Suryadi,
2016) Inti dari komunikasi adalah informasi, sedangkan alat yang digunakan
dalam menyampaikan informasi adalah teknologi. Dengan demikian, maka teknologi
informasi adalah suatu bentuk penyampaian informasi yang menggunakan
kaidah-kaidah bersifat teknologis, baik dengan bantuan alat maupun program dari
si pembawa pesan ke yang menjadi objek penerima pesan.
Perkembangan
TI ini juga berimbas pada aspek lain seperti pendidikan, sosial, dan budaya
sehingga semua aspek tersebut tidak bisa terlepas dari yang namanya Teknologi
Informasi. Dengan berkembangnya teknologi infomasi ini memaksa orang-orang agar
bisa menggunakan teknologi informasi ini. Sehingga semua orang harus memacu
kemampuannya, mengingkatkan kemampuannya, agar tidak tertinggal oleh orang
lainnya.
Teknologi
informasi ini membawa banyak sekali kebaikan atau manfaat didalam kehidupan
sehari-hari. Contoh pertukaran informasi, dengan adanya teknologi informasi
orang-orang bisa saling berkomunikasi tanpa harus bertatap muka. Selain itu
teknologi juga membuat orang-orang jadi mudah dalam hal lainnya seperti :
berbelanja, belajar, update berita dan lainnya. Selain membawa kebaikan dan
kemudahan, teknologi informasi juga membawa dampak buruk, salah satunya
informasi hoax yang sangat mudah tersebar dan sangat susah untuk di bendung.
Karna itu kita harus berpandai-pandai di dalam menggunakan teknologi informasi ini,
agar tidak merugikan kita
B.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem yang banyak digunakan pada saat
ini. Penggunaannya bukan hanya di satu bidang akan tetapi pada banyak bidang,
seperti bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang bisnis, dan bidang lainnya.
Tapi pada artikel ini kita akan membahas sistem informasi manajemen pada bidang
pendidikan.
Menurut
(Agustiandra, Vindi., & Sabandi, 2019) Sistem Informasi Manajemen Akademik
adalah segala macam hasil interaksi antara elemen di lingkungan akademik untuk
menghasilkan informasi yang kemudian dijadikan landasan pengambilan sebuah
keputusan, melaksanakan tindakan, baik oleh pelaku proses itu sendiri maupun
dari pihak luar.
Dalam
terminologi teknologi informasi, terdapat tiga komponen utama yang
melingkupinya, yakni :
(1)
management information system, atau sistem informasi manajemen,
(2)
hardware (perangkat keras) ,dan
(3)
faktor manusia.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai keterpaduan antara pengguna
(user) dan sistem masinal dalam penyediaan informasi untuk mendukung
pelaksanaan, manajemen dan fungsi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood, Management information
system adalah
kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentrasformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. (Accounting Information System)
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) menurut Windham (1996:308) adalah seperangkat struktur dan prosedur kerja
meliputi pengumpulan, pemrosesan, analisis, presentasi dan penggunaan informasi
dalam sebuah organisasi. Sedangkan dimensi dari SIM itu sendiri adalah
teknologi, konteks manajemen, kerangka kerja konseptual struktur informasi dan
bentuk susunan data yang digunakan. Penjelasan lain yang dikembangkan oleh
Windham (1996:309), bahwa sebuah SIM akan mencapai keberhasilan bilamana dalam
pengoperasionalnya meliputi lima tahap, yakni; identifikasi kebutuhan,
pengumpulan data, prosesing dan analisis data, provisi informasi dan utilisasi
informasi.
Dari
pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen
adalah satu kesatuan unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain, meliputi
kegiatan pengumpulan informasi, penyimpanan informasi, dan pembagian informasi.
Dengan kata lain sistem informasi mananjemen merupakan sistem yang digunakan
untuk mengelola sebuah informasi agar informasi dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
C.
Peran
Tekonologi Informasi dalam SIM
Teknologi
informasi sangat berguna dalam berbagai aspek, salah satunya dalam sistem
informasi manajemen. Dimana dengan adanya Teknologi informasi ini membuat
sebuah sistem informasi manajemen ini dapat berjalan dan dioperasikan
sebagaimana mestinya seperti saat ini. Jika seandainya tidak ada dukungan dari
Teknologi informasi maka SIM tidak akan berjalan. Contohnya : jaringan ada,
data ada, akan tetapi teknologi/hardwere untuk menjalan SIM tidak ada, lantas
apakah SIM dapat di operasikan? Tentu saja tidak bisa digunakan. Maka dalam hal
ini teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam menjalankan sebuah sistem
informasi manajemen.
Dengan
adanya teknologi informasi juga memudahkan pengelolaan sistem informasi
manajemen. Karena dalam pelaksanaannya akan lebih mudah diterapkan jika sebuah
sistem informasi manajemen didukung dan suport oleh teknologi informasi.
Contohnya dalam pengeditan data pada sistem informasi manajemen akan lebih
mudah di lakukan apabila menggunakan device dari bantuan teknologi informasi
seperti komputer, laptop, tab, dan lainnya yang masih berkaitan dengan
teknologi. Selain dalam pengeditan data teknologi informasi juga memudahkan
kita dalam hal pengiriman dan penggunaan data, contohnya : Menggunakan email,
Gdrive dan lainnya.
BAB II
CBIS (COMPUTER BASED
INFORMATION SYSTEM)
A.
Pengertian Computer Based
Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data,
informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Berikut penjelasan
masing-masing istilah tersebut.
ü Data
Data merupakan deskripsi
dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
ü Informasi
Informasi merupakan hasil
dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
ü
Sistem
Sistem merupakan entitas,
baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling
terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur
dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
ü
Sistem Informasi
Sistem Informasi
merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar
subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
ü
Berbasis Komputer
Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis padakomputer.
ü
Sub Sistem dari Sistem Informasi
Berbasis Komputer
1. Sistem
Informasi Akuntansi
2. Sistem
Informasi Manajemen
3. Sistem
Pendukung Keputusan
4. Automasi
Kantor (Virtual Office)
5. Sistem
Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi BerbasisKomputer
1.
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA
adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu
sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk
menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan
pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi
pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang
dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA
adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan
kecuali pesaing
Tugas utama sistem
informasi ini adalah:
·
Pengumpulan data
·
Manipulasidata
·
Penyimpanan data
·
Menyediakandokumen
Peran SIA Dalam CBIS
·
SIA menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansistandar.
·
SIA menyediakan database yang lengkap
untuk digunakan dalam pemecahanmasalah.
2.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN(SIM)
Adalah
suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk
suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan
periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi
tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan
masalah.
Semua
informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area
fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen
(operational, manajerial, dan strategis), dan user(manajer atau non manajer)
SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi
data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM
bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM
terkoneksi
dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
·
SIM dan SIA
SIM
menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software
untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk
mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak
berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
·
SIM & EntIS
SIM
akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah
terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu
database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM
merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks
yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi
Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
·
Software Pembuat Laporan
Software
pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan
laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan
laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan
time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode
awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi
sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan
khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi,
berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa
yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik
dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini
dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini
disebut dengan Management by exception.
3.
SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision SupportSystem)
Dalam upaya memecahkan
masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus
diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk
memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi
menjadi:
ü Keputusan
terprogram, bersifat berulang danrutin.
ü Keputusan
tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti
untuk menanganinya karena belum
pernah terjadisebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap
pengambilan keputusan, yaitu
ü Kegiatan
Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perludiperbaiki.
ü Kegiatan
Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai
alternatif tindakan yangmungkin.
ü Kegiatan
Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantaraalternatif.
ü Kegiatan
Review, menilai pilihan-pilihan yanglalu.
4.
SISTEM
PAKAR (ES)
Sistem
pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia
buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan
alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering
terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
·
Memiliki kemampuan belajar atau memahami
masalah daripengalaman.
• Memberikan
tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasibaru.
• Mampu
menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan
masalah denganpenalaran
• Menggunakan
pengetahuan untuk menyelasaikanmasalah
Bagian Sistem Pakar
User
Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan
informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
·
XSEL, Sistem pakar yang bertindak
sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan
memilih komputer yang sesuai dengankebutuhannya.
·
MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di
Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam
mendiagnosa penyakit yang disebabkanbakteri.
·
PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan
Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan
seorang ahligeologi.
5.
AUTOMASI
KANTOR (OA)
Automasi kantor kini
disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan
informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang
–orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat
kategori yaitu:
·
Manajer,
yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber dayaperusahaan.
·
Profesional,
tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka
dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
·
Sekretaris,
ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk
melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
·
Pegawai
Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti
mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan
mengirim surat.
Tujuan OA
·
Menghindari Biaya, komputer tidak dapat
menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai
yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
·
Pemecahan Masalah kelompok, memberikan
kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
·
Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan
komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon,
tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika
dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikansinergi.
Aplikasi OA
·
WordProcessing
·
E-Mail
·
VoiceMail
·
ElectronicCalendaring
·
AudioConferencing
·
VideoConferencing
·
Computer Conferencing
·
Facsimile
·
Videotex
·
Imaging
·
Desktop Publishing
B.
UNSUR-UNSUR
SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara garis besar SIM
berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Manusia
Setiap
SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem
yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu
keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang
dihasilkan oleh SIM. SistemInformasi Manajemen Berbasis Komputer
Jadi dapat dikatakan
manusia adalah para staff komputer professional dan para pemakai (komputer used).
2. Perangkat
keras (hardware)
Istilah
perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras tersebut
terdiri dari Central Processing Unit (CPU), perkakas pendukung (output devices), perkakas penyimpan
(memori), dan perkakas komunikasi.
3. Perangkat
lunak(software)
Istilah
perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta
petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Program komputer adalah
instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian
dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa
sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4. Data
Data
dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data
tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh
program-program supaya menjadi informasi.
5. Prosedur
Prosedur
adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya
setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu
dan otoritasnya
C.
PELAKSANAAN
SIM BERBASIS KOMPUTER
1. Secara teknis pelaksanaan SIM
Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitu:
2. Input.
Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputersistem.
3. Pengolahan.
Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkatlunaknya.
4. Penyimpanan.
Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data
dalam ruang elektronik yang disebutmemori.
5. Output.
Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada
perangkatoutput.
D. Kontribusi CBIS
Saat ini sistem
informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal
ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan
bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi
perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu
saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi
dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·
penghematan waktu (timesaving)
·
penghematan biaya (cost saving)
·
peningkatan efektivitas (effectiveness)
·
pengembangan teknologi (technology
development)
·
pengembangan personel akuntansi
(accounting staff development).
Dengan
berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
E.
EVOLUSI
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
1. Fokus
awal pada Data (electronic data processing –EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2. Fokus
baru pada Informasi (management information sistem –MIS)
Seiring
denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
3. Fokus
Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem –DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan
pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya
oleh manajer.
4. Fokus
sekarang pada Komunikasi (office automation –
AO)
OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice
mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile
transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua
aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
5. Fokus
potensial pada Konsultasi (artificial
intelligence/expert sistem –AI/ES)
Ide
dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang
menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk
pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan
lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
End
User Computing
Adalah salah satu metode
pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
·
Meningkatnya
pengetahuan mengenai komputer
·
Banyaknya
permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia
·
Perangkat keras
yang harganya semakin murah;
·
Perangkat lunak
siap pakai semakin banyak
·
Peranan information
specialist (ISp) berubah dari sebagai pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan
Pengembangan CBIS
Pada
keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan
biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian
biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan
memanfaatkan sistem berbasis komputer.Sedangkan keadaan Sekarang biaya
komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi
komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang
berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga,
tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai
sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana
perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode
selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut
hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada
banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu
adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena
sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat
keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan
waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi
CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran- ukuran kuantitatif dan subyektif
adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa
hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh,
matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup
sistem (system life cycle– SLC).
Pengembangan CBIS
mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan.
BAB III
PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK
KEUNGGULAN BERSAING
A.
Perusahaan
dan Lingkungannya
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan
sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka
dimana ia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya,
mengubah sumber daya alam tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan
sumber daya yang telah diubah kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik
perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh
perusahaan, diubah ketingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan daan
pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki
perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan
pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih
baru. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi
pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemaso,
pajak kepada pemerintah, dan pengambilan kepada para pemegang saham. Ketika
berada dalam perusahaan, sumber daya fisik digunakan untuk menghasilkan produk
dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
Elemen
lingkungan perusahaan secara umum adalah terdiri dari:
a.
Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa
dan informasi yang dibutuhkan perusahaan.
b.
Pelanggan, adalah orang orang atau
organisasi yang menjadi tujuan pemasaran produk barang dan jasa terdiri dari
pelanggan saat ini dan calon pemakai.
c.
Serikat buruh, adalah organisasi bagi
tenaga kerja terampil maupun tidak terampil.
d.
Masyarakat keuangan, adalah lembaga
lembaga yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan
(misal: bank, perusahaan investasi)
e.
Pemegang saham atau pemilik, adalah
orang orang yang menanamkan modalnya diperusahaan dan mewakili tingkat
manajemen tertinggi.
f.
Pesaing, mencakup semua organisasi yang
menjadi pesaing dipemasaran.
g.
Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah,
dan lokal memberikan kendala kendala dalam bentuk undng undang dan peraturan,
tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.
h.
Masyarakat global, adalah wilayah
geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
Arus
sumber daya menghubungkan perusahaan dengan elemen elemen lingkungan. Sumber
daya (orang, material, mesin, uang dan informasi) mengalir kepada perusahaan
dari elemen-elemen lingkungan, melewati perusahaan, dan kembali kepada
elemen-elemen. Semua sumber daya dari lingkungan perusahaan akhirnya akan
kembali kepada lingkungan.Tidak
semua sumber daya mengalir antara perusahaan dan seua elemen lingkungan. Misal,
mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan ke pemegang saham, uang tidak
mengalir kepada pesaing dan material tidak mengalir kepada serikat buruh.
Informasi merupakan satu satunya sumber daya yang mengalir dari perusahaan ke
semua elemen lingkungan atau dari elemen-elemen lingkungan keperusahaan.
B.
Keunggulan
Kompetitif
Secara umum keunggulan
kompetitif (competitive advantage) dapat dicapai melalui
berbagai cara, misal, menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah,
menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing, memenuhi
kebutuhan khusu untuk suatu sekmen tertentu.
Pada bidang komputer
keunggulan kompetitif diartikan sebagai pemanfaatan informasi untuk mendapatkan leverage di
pasaran. Dasar pemikirannya, perusahaan tidak harus sepenuhnya mengendalikan
sumber daya fisik yang lebih unggul saatnya terlibat dalam persaingan. Sumber
daya konseptual yang unggul ( data dan informasi) dapat digunakan sama baiknya
dengan sumber daya fisik lainnya. Manager perusahaan menggunakan sumber daya
fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pandangan luas tentang
keunggulan kompetitif adalah suatu cara pemanfaatan sumber daya data dan
informasi untuk mencapai nilai yang maksimum. Hal ini dapat dicapai denga cara
membangun sistem informasi antara organisasi (in terorganizational
information system/IOS). IOS menyediakan informasi dua arah kesluruh
elemen lingkungan, kecuali pesaing dimana manajemen akan berusaha menciptakan
arus informasi masuk dan menekan arus informasi keluar kepada pesaing.
Jenis-jenis sumber daya informasi dapat terdiri atas:
1.
Perangkat
keras computer
2.
Perangkat
lunak computer
3.
Para
spesialis informasi
4.
Pemakai
5.
Fasilitas
6.
Basis
data
7.
Informasi
Pengelolaan
sumber daya informasi adalah menjadi tanggung jawab semua elemen
dalam perusahaan yang menggunakan sumber daya informasi untuk mencapai
keunggulan kompetitif.
C.
Perencanaan
Strategis Sumber Daya Informasi
Perencanaan strategis
merupakan perencanaan jangka panjang yang meidentifikasikan tujuan-tujuan yang
akan memberikn posisi yang paling menguntungkan bagi perusahaan dalam
lingkungannya, serta menentukan strategi pada manajemen tingkat atas untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Suatu perencanaan strategis
area fungsional menjadi tanggung jawab setiap area fungsional secara
independent. Rencana fungsional ini merinci tentang bagaimana area-area
tersebut akan mendukung perusahaan saat persahaan bekerja menuju tujuan
strategisnya. Oleh karna itu, semua area fungsional harus bekerja sama dalam
proses perencanaan strategis mereka.
D.
Konsep
Pengelolaan Sumber Daya Informasi
Pengelolaan sumber daya
informasi ( information resources management/IRM) adalah aktivitas yang
dilakukan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
1.
Mengidentifikasi
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
2.
Memperoleh
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
3.
Mengelola
sumber daya informasi yang diperlukan pemakai.
Sebuah pendekatan yang efektif bagi perusahaan dalam
mencapai IRM adalah mengembangkan suatu rencana formal yang harus diikuti oleh
setiap orang.
Untuk mencapai IRM secara penuh, maka perlu
adanya set kondisi yang meliputi:
1.
Kesadaran
bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang
unggul.
2.
Kesadaran
bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
3.
Kesadaran
bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
4.
Perhatian
pada sumber daya informasi saat membuat perencanaan strategis.
5.
Rencana
strategis untuk sumber daya informsi.
6.
Rencana
strategis untuk mendorong dan mengelola EUC.
SIMPULAN
Teknologi
informasi sangat berperan dalam pengelolaan sistem informasi manajemen mulai
dari entry data, pengelolaan data, dan pengiriman data informasi. Dengan adanya
teknologi informasi semua kerja kita dapat berjalan lebih mudah dan lebih
cepat. Sehingga pada saat ini tidak susah lagi jika kita ingin mengelolaan
sistem informasi manajemen dimanapun dan kapanpun.
DAFTAR PUSTAKA
https://osf.io/etb5g/download
diunduh pada tanggal 20 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB
https://www.google.com/search?q=pdf+materi+cbis&sxsrf=AOaemvJZvaOG1081KOXmCVA20kR1YlJlLA%3A1634838257846&ei=8aZxYcWCM8eS9QO14KLoBw&ved=0ahUKEwiFv_6Mh9zzAhVHSX0KHTWwCH0Q4dUDCA0&oq=pdf+materi+cbis&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAwyBAgjECc6BwgAEEcQsAM6BwgjELACECdKBQg8EgExSgQIQRgAUJEfWMopYLg4aAFwAngAgAGmAYgB9QOSAQMwLjSYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=gws-wiz
Komentar
Posting Komentar